Thursday, October 28, 2021

Akhlak Rasullah SAW Membawa Cahaya Kehidupan

Assalamualaikum wr. wb. 

Siapa yang tidak mengenal Rasullah SAW? Seluruh umat manusia mengenal dan menyanjungnya sampai kapanpun. Rasullah SAW adalah manusia pilihan Allah SWT yang diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia di muka bumi ini. 

Meskipun Rasullah SAW terlahir dalam keluarga sederhana, akan tetapi Akhlak beliau sangatlah terpuji. Rasullah menjadi panutan dari dahulu hingga saat ini. Allah SWT mengutus Rasullah sebagai utusan Allah. 

Kejayaan Islam, nikmat Islam yang saat ini kita rasakan merupakan karunia Allah SWT dan campur tangan Rasullah atas izin Allah sebagai lentera dan cahaya bagi kehidupan kita. 

Banyak sekali akhlak Beliau yang patut di contoh. Apa saja akhlak Beliau, yuk kita intip sisterfillah! 

Akhlak Nabi Muhammad SAW yang mulia, yaitu

  1. Jujur 

Beliau merupakan orang yang sangat jujur ( Siddiq) hal tersebut dapat kita pelajari bersama, yaitu ketika Rasullah SAW hidup bersama pamannya, Abu Thalib tatkala pamannya mengajak Beliau melakukan perjalanan bisnis ke Syam. Jiwa-jiwa kejujuran Beliau sudah sangat tampak.  Ketika pamannya sudah tidak bisa lagi mengurusi bisnisnya, lalu diserahkan kepada Rasullah untuk mengurusi semua bisnis pamannya. 

  1. Amanah

Amanah adalah menjaga sesuatu, kepercayaan yang diberikan dan tidak menggunakan serta menyalahgunakan kekuasaan. Rasullah SAW terkenal sekali sifat  amanahnya,salah satunya ketika Khodijah menyuruh Rasullah membawa barang dagangannya untuk dijual kembali merupakan tugas yang berat, akan tetapi karena sifat amanahnya Rasullah SAW barang dagangannya terjaga dan tidak berkurang. 

Rasullah SAW mendapat julukan Al - Amin yang artinya orang yang dapat dipercaya. 

Dalam surat An-Nisa ayat 58 yang berbunyi:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada pihak yang berhak menerimanyamenerimanya dan (menyuruh) kamu apabila menetapkan hukum diantara manusia hendaklah kamu menetapkan dengan adil.  Sungguh Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepada kamu. Sungguh Allah Maha Mendengar,  Maha Melihat. 

  1. Baik hati

Rasullah SAW merupakan manusia pilihan Allah, karena Beliau adalah seseorang yang sangat baik hatinya. Dari Anas r.a Rasullah adalah orang yang paling baik akhlaknya. Mengenai akhlak Nabi SAW, Siti Aisyah r.a menjawab: Akhlak Beliau adalah Al-Qur'an

4 Selalu ceria dan Murah Senyum

Rasullah SAW merupakan orang yang selalu ceria dan Murah senyum, setiap Beliau bertemu dengan sesama beliau tidak lupa menyapanya dengan salam dan tersenyum. 

5. Yakin dan Tawakal

Yakin dan tawakal merupakan akhlak Rasullah SAW. Beliau selalu menyerahkan sepenuhnya urusan baik itu dunia dan akhirat kepada Allah SWT,  bahwa Allahlah satu-satunya pengharapan sepenuhnya tempat kita bersandar dan memohon. 

Sungguh, seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal,  niscaya kalian akan diberi rizki,  sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang 

(H R Ahmad,  At- Tirmidzi dan Ibnu Majah) 

6. Sabar 

Kesabaran Rasullah SAW merupakan akhlak yang sangat terpuji, baik itu ketika Beliau mendapat cacian dan hujatan Beliau selalu sabar menghadapi itu semua

Dalam surat Al-maidah Ahzab ayat 21 yang berbunyi:

Dalam diri Nabi Muhammad SAW selalu ada nilai Keteladanan.  Salah satunya teladan dalam kesabaran. 

7.Pemaaf

Nabi Muhammad SAW juga dikenal akhlak Beliau dengan pemaafnya. 

Beliau bukanlah orang yang keji (dalam perkataan dan perbuatan),  suka kekejian,  suka berteriak di pasar-pasar atau membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan orang yang suka memaafkan ( HR Tirmidji). 


Masih banyak lagi akhlak Rasullah SAW yang patut kita contoh dan kita teladani. Yang mana akhlak Beliau menjadi cahaya untuk kehidupan. Menjadi suri tauladan semua umat manusia sampai kapanpun. 


No comments:

Post a Comment

Bahagia itu Sederhana, Sesederhana kita Tersenyum dan Bersyukur

Bahagia itu sederhana Sesederhana kita tersenyum dan Bersyukur dengan apa yang kita punya Masya Allah sudahkah kita yang termasu...